PELUANG

KARIR

Belum ada lowongan saat ini

PROFIL

TESTIMONI

Saya mulai bekerja di PDSI tahun 2013 dengan awal karir saya sebagai Cutting Boy. Sekarang saya menjabat sebagai Store Keeper hampir dua tahun. Alhamdulillah selama bekerja di PDSI saya sangat senang karena dari segi penghasilan lumayan lah sehingga saya bisa bantu-bantu keluarga di rumah. Sisanya pun bisa untuk sedikit-sedikit menabung. Kebetulan saya ini baru menikah dan biaya nikahnya itu dari hasil tabungan saya. Alhamdulillah sekarang istri saya sedang hamil dan saya bersyukur segala kebutuhannya bisa saya tanggung sendiri dari penghasilan di PDSI ini. Di lokasi ini, di luar jam kerja biasanya saya suka olahraga. Kebetulan di sini kan tersedia perlengkapan olahraga yaitu tenis meja yang bisa untuk refresh pikiran dari rutinitas kerja. Saya main tenis meja kadang-kadang saja, karena kalau kondisi badan lagi capek kan saya istirahat saja, jadi jaga badan juga.

Gita Priyono, Store Keeper di Rig 551

Saya bekerja sebagai karyawan PDSI baru enam tahun. Saya adalah lulusan Teknik Mesin dari USU. Bisa diterima bekerja di PDSI itu jadi kebanggaan tersendiri dan tidak pernah terbayangkan oleh saya. Bekerja di PDSI terutama di operasional lapangan itu banyak tantangannya dengan risiko kerja tinggi, tetapi aspek safety-nya luar biasa bagus. Terus dari sisi administrasi dan pelatihan-pelatihan sudah kita mitigasi juga risiko kerja yang besar itu. Untuk isi waktu luang selama kita on site memang dari sisi hiburan terbatas tapi kita masih bisa berolahraga sampai nonton bersama. Untuk olahraga yang paling sering itu pingpong, kadang juga fitness ringan. Kalau untuk nonton televisi biasanya kita nonton sepak bola atau Moto GP, itu kita biasa rame-rame nontonnya karena kan yang dominan bekerja di sini laki-laki. Saya sendiri dari Banda Aceh, kalau lagi tidak bekerja ya pulang-pergi Banda Aceh. Dari sebelum menikah, istri saya sudah tahu pekerjaan saya. Awalnya sih keluarga khawatir juga karena melihat risiko pekerjaan saya tetapi saya bisa menjelaskan bahwa selama kita bekerja ada safety-nya dan sudah ada pelatihannya, enggak cuma asal kerja saja. Tetapi keluarga juga bangga dengan saya karena bisa bekerja di BUMN terbesar di Indonesia.

Benny Iskandar, Driller di Rig 56

Saya sudah 9 tahun bekerja di PDSI sejak tahun 2009. Untuk pekerjaan saya sering pindah-pindah lokasi bahkan kadang-kadang ke luar pulau, bagi saya itu ibaratnya jalan-jalan sambil kerja. Itu menjadi pengalaman bisa mengunjungi daerah-daerah yang belum pernah didatangi sampai ke tengah hutan dan di atas gunung. Saya sendiri pernah tugas di Karaha Bodas-Garut, daerah Pantura, Prabumulih, terus di Ulubelu-Gunung Tanggamus di Lampung sampai daerah Senoro dan Luwuk di Sulawesi. Saya senang bekerja di PDSI karena banyak pengalaman dengan bertemu banyak orang dari perusahaan service company lain. Walaupun pekerjaan admin itu terkadang menjenuhkan, dengan bertemu banyak orang saya bisa sharing dengan ngeriung bareng sampai olahraga bareng. Saya sendiri suka main pingpong atau main game bareng untuk menghilangkan kejenuhan. Main game kita biasanya main Mobile Legends yang bisa main rame-rame. Dengan main game itu kita bisa lebih saling mengenal dan berbaur.

Sobirin, Admin Rig di Rig 56

Saya sudah bekerja di PDSI sekitar 10 tahun. Saya bisa bekerja di PDSI sebagai anak usaha Pertamina tentunya merasa bangga karena ini kan perusahaan negara. Jadi kita ikut berkontribusi terhadap negara dengan bekerja di Pertamina, ada nilai lebihnya yang berbeda jika dibandingkan dengan bekerja di perusahaan swasta. Kita bekerja untuk memajukan Pertamina dan otomatis juga memajukan bangsa Indonesia. Ada rasa bangga tersendiri bisa bekerja di Pertamina, walaupun kalau kita bekerja di perusahaan swasta luar negeri mungkin gajinya bisa lebih tinggi tetapi saya lebih puas bisa bekerja di PDSI. Saat bekerja di lokasi pada waktu senggang untuk menghilangkan kejenuhan karena dari keluarga biasanya saya suka menonton sepak bola bersama, Moto GP, dan lain-lain. Saya juga sering olahraga terutama tenis meja karena itu memang hobi saya. Untuk tenis meja ini, kemarin saya ikut Tim Jawa untuk pertandingan tenis meja antar area yang pada tahun ini alhamdulillah Tim Jawa jadi nomor satu. Untuk catur juga alhamdulillah saya juga juara untuk pertandingan antar rig di area Jawa. Saya ini memang hobinya olahraga untuk menjaga kebugaran, biasanya sehabis Subuh saya juga suka lari pagi. Dari sisi materi selama bekerja di PDSI alhamdulillah cukup, bahkan lebih dan bisa untuk menabung. Kalau untuk saya pribadi lebih pilih berinvestasi untuk usaha yang dijalankan istri. Alhamdulillah sekarang ini usahanya sudah berjalan yaitu usaha ekspedisi dan jualan batik serta buka warung.

Muhamad Awaluddin Aryanto, Rig Superintendent di Rig 56

Biayai Pendidikan Adik Sampai Kuliah. Pengalaman saya bekerja di PDSI sudah lebih dari delapan tahun, dari awal masuk sebagai Cutting Boy sampai jadi HSSE Officer sekarang ini. Saya lulusan Perminyakan dari AKAMIGAS Balongan, jadi senang sekali bisa bergabung di lingkungan kerja perminyakan. Apalagi dari daerah saya di Mundu juga banyak yang bekerja di perminyakan. Sebagai HSSE Officer mengajarkan saya untuk menjalankan budaya safety, sehingga dalam bekerja pun yang terpenting kita harus aman dulu. Dan kebiasaan ini juga terbawa di luar lingkungan kerja, seperti pada saat naik motor kita pakai sarung tangan sampai helm. Biarpun jaraknya dekat kita tetap patuh, dan bukan karena ada polisi saja, tetapi karena memang safety harus selalu diterapkan. Dan budaya aman ini juga terbawa ke lingkungan keluarga saya, misal lantai di rumah licin ya harus dipel dan dibersihkan. Selama saya bekerja di PDSI alhamdulillah saya bisa bantu ibu saya, kebetulan bapak saya sudah meninggal. Saya bisa bantu adik-adik saya untuk kuliah. Adik saya ada dua, yang pertama sudah mau wisuda, dan yang satunya lagi kelas 3 SMA dan mau kuliah. Itu semua dibiayai sama saya untuk sekolahnya. Jadi ada kebanggaan tersendiri bagi saya bisa membantu, harapannya sih adik-adik saya bisa lebih lagi dari saya.

Rahmanto, HSSE Officer di Rig 55

PDSI Peduli Peningkatan Kompetensi Karyawan. Saya bekerja di PDSI sejak tahun 2011 sampai sekarang. Saya sangat bangga bisa bekerja di PDSI yang benefitnya cukup bagus dibanding perusahaan lain. Dan selama bekerja di PDSI ini, keluarga saya sangat mendukung, baik itu istri, anak, sampai orangtua. Banyak pengalaman yang saya dapat selama bekerja di PDSI terutama di bidang elektrikal di mana saya sebagai Chief Electric, yang mungkin belum tentu saya dapatkan jika bekerja di perusahaan lain. Apalagi di PDSI ini juga sangat peduli terhadap pengembangan kompetensi karyawannya di mana ada banyak training yang dilakukan baik di dalam negeri sampai ke luar negeri.

Nurhanif Husaini, Chief Electric di Rig 55

Tahun ini genap 9 Tahun kami bekerja di PDSI, juga tepat HUT PDSI yang ke-9, kenapa demikian? Karena kami ikut menyaksikan dan merasakan proses metamorphosis PDSI dari hanya strategic business unit ; drilling services Dit. Hulu Pertamina menjadi Anak Perusahaan Hulu ; PT. Pertamina Drilling Services Indonesia. Mendengar kata PDSI orang akan berpikiran sesuatu yang identik dengan “ngebor” iya benar… tapi bukan “goyang ngebor”ala penyanyi dangdut, this is about combination between science, art & technology, this is what we call Drilling, and I’m proud to be a driller, istilah “kuli bor” adalah term yang digunakan oleh krew rig ketika memperkenalkan pekerjaannya. 9 Tahun buat PDSI tentunya merupakan usia yang masih sangat muda, layaknya seorang anak yang ingin mencapai cita-cita demikian pula halnya PDSI yang memiliki cita-cita mulia menjadi world class drilling company dalam mensupport pencapaian produksi migas bangsa Indonesia, dan saat ini di dunia migas dalam dan luar negeri mendengar kata PDSI sudah sangat identik dengan Indonesia yang menjadi kebanggaan kita. Mengejar ketertinggalan agar dapat sejajar dengan world class company adalah hal yang paling berat, banyak yang harus di improve dari mindset & pola pikir pekerja hingga system dan proses bisnis perusahaan. Apa yang menjadi membuat saya berkesan adalah akselerasi perubahan yang sangat signifikan dalam kurun waktu tersebut. Dari saat awal berdiri dengan jumlah rig yang masih sedikit sekitar 20an di operasi pengeboran darat, sekarang sudah menjadi 43 unit rig dengan teknologi terbaru mulai dari mekanikal, elektrikal konvensional hingga cyber rig dan walking rig (8 direction) yang konon hanya dimiliki satu dua saja perusahaan drilling di Dunia, ditambah dengan pengalaman operasi offshore drilling & workover serta dalam 5 tahun terakhir tumbuh & berkembangnya bisnis services company PDSI yang cukup di segani sebut saja fishing, coring, directional drilling, H2S, dan air drilling, dan yang membuat kami bangga kami diberikan kesempatan untuk mendirikan & memulai dari nol beberapa dari services tersebut (DD & H2S). Dengan pertumbuhan yang pesat PDSI tersebut kita patut berbangga saat ini PDSI menjadi leading company yaitu drilling contractor terbesar tidak hanya di Indonesia tapi di Asia Tenggara. Kami yakin bahwa orang-orang yang berkerja di PDSI adalah orang-orang pilihan dari putra putri bangsa yang mampu menjaga loyalitas dan integritasnya dalam mengelola asset Negara yang akan membawa nama harum PDSI, Pertamina dan Bangsa Indonesia di seluruh penjuru dunia. Maju terus PDSI jayalah Indonesia…

Firmansyah Arifin