18 Jan 2023
Secara group, kerja sama ini bisa menjadi wujud nyata komitmen Pertamina dalam upayanya meningkatkan produksi migas secara berkesinambungan tanpa jeda.
Dilakukan hanya berjarak satu-dua hari dari pergantian tahun 2022 ke 2023 dan dalam waktu yang hampir bersamaan, PT Pertamina Drilling Services Indonesia (PDSI) sukses mengerjakan lima tajak di lima sumur berbeda.
Untuk kelima sumur, PDSI mengoperasikan rig PDSI#43.3/AB1500-E di sumur SEM-153 WK PHSS yang tajak pada 28 Desember 2022, rig PDSI#39.3/D1500-E di sumur BNG-054 WK PEP Asset 2 (29 Desember 2022), rig PDSI#29.3/D1500-E di sumur BNG-B2 WK PEP Asset 2, rig PDSI#30.2/D1000-E di sumur SEM-001 WK PHE OK, dan rig PDSI#52.2/PD550-M di sumur BKO-408 WK PHR.
Direktur Operasi PDSI Fata Yunus menjelaskan, ini merupakan momentum penting bagi kedua belah pihak. Bagi PDSI, lima tajak di waktu yang hampir bersamaan sudah tentu akan menggenjot produktivitas perusahaan. Di sisi lain, kemampuan mengerjakan beberapa tajak dalam waktu berdekatan tanpa kendala menjadi bukti konkrit komitmen PDSI untuk turut berkontribusi optimal dalam eksplorasi-produksi migas nasional.
Bagi customer, selain sesuai dengan drilling campaign, tajak di pergantian tahun menjadi upaya menjaga tingkat produksi migas agar terus stabil di sepanjang tahun. “Selain itu, secara group, kerja sama ini bisa menjadi wujud nyata komitmen Pertamina dalam upayanya meningkatkan produksi migas secara berkesinambungan tanpa jeda,” lugas Fata.
Selain jasa pengoperasian rig untuk kelima sumur, PDSI juga menyediakan non-rig services, seperti jasa directional drilling di rig PDSI#39.3/D1500-E dan rig PDSI#29.3/D1500-E, dan jasa cutting dryer unit di rig PDSI#43.3/AB1500-E. Untuk rig PDSI#30.2/D1000-E, jasa non-rig yang dikerjakan bahkan lebih banyak lagi mengingat kontrak kerjanya bersifat IPM atau Integrated Project Management.
Fata menambahkan, “PDSI memandang yang sedang kami kerjakan ini merupakan suatu kepercayaan yang besar dari customer kepada PDSI untuk dapat mensupport kegiatan operasional pemboran di SHU. Oleh sebab itu, persiapan pun dilakukan dengan detail dan dimonitor dengan seksama oleh seluruh tim PDSI untuk memastikan target-target yang sudah diberikan dapat dicapai.”
Bukannya tanpa kendala, selama proses persiapan hingga akhirnya kelima rig dapat tajak di masing-masing lokasinya PDSI menemui beberapa hambatan, mulai dari yang ringan sampai cukup memengaruhi proses operasi. Meskipun demikian, menurut Fata, PDSI terbukti mampu mengatasi hambatan sehingga akhirnya mampu melakukan tajak sesuai dengan target kerja.