kembali

31 Aug 2023

Tingkatkan Inovasi Teknologi, Pertamina Drilling Lakukan Kerjasama dengan Industrial Scientific Corp

Bali - PT Pertamina Drilling Services Indonesia (Pertamina Drilling) melakukan penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) dengan Industrial Scientific Corporation, sebuah perusahaan yang bergerak dalam bidang deteksi gas dan teknologi keselamatan, untuk melakukan kerja sama dan kolaborasi dalam pengembangan teknologi deteksi gas yang dilengkapi dengan teknologi asset management, remote monitoring, productivity tracking, serta aplikasi perangkat lunak lainnya.

Rio Dasmanto selaku Direktur Utama Pertamina Drilling, bersama dengan Nick Lim selaku Direktur Asia Pacific Industrial Scientific, melakukan penandatangan MoU pada Rabu (26/7) di Konferensi Industrial Scientific Asia Pasifik, Bali. “Penandatanganan MoU ini merupakan komitmen Pertamina Drilling untuk senantiasa melakukan inovasi bisnis dan teknologi, melihat peluang yang besar bagi pengembangan bisnis, serta salah satu bentuk peran dalam mendukung program pemerintah,” ujar Rio.

Berkantor pusat di Pittsburgh, Amerika Serikat, Industrial Scientific merupakan pemimpin global dan inovator yang mengembangkan ‘24/7 Professional Monitoring’ dan telah beroperasi di 21 negara. Nick menjelaskan bahwa penggunaan teknologi gas deteksi milik Industrial Scientific dapat mendukung bisnis utama Pertamina Drilling. “Melalui MoU ini, Industrial Scientific meyakini dapat melakukan proyek yang sukses bersama Pertamina Drilling di seluruh bidang pekerjaan yang mempunyai relasi dan sistem manajemen deteksi gas di wilayah kerja Pertamina,” jelas Nick.

Rio menambahkan, kehadiran Industrial Scientific juga diharapkan dapat membangun kolaborasi untuk menciptakan inovasi teknologi berbasis digital. “Inovasi tersebut dapat menyajikan data kebocoran atau kehadiran gas berbahaya di wilayah operasi Pertamina Drilling, dan juga menjadi peluang bisnis bagi Pertamina Drilling kedepannya,” tutup Rio.

Saat ini, Pertamina Drilling mengoperasikan 45 unit Rig, baik onshore rig drilling maupun workover, 2 unit offshore workover rig, dan juga telah menggunakan teknologi remote monitoring di PT Pertamina Hulu Rokan (PHR) yang sedang diujicobakan di Pertamina RU VI, Balongan.